Senin, 01 Juni 2015

Pantai Dendang Melayu

Jangan terkecoh dengan namanya, namanya memang pantai dendang melayu namun itu bukanlah seperti pantai pada umumnya berpasir putih diterpa ombak laut.Melainkan sebuah lahan terbuka yang dipersiapkan pemerintah kota batam untuk memarkir kendaraan dan rehat sejenak menikmati pemandangan eksotis jembatan 1. Sekaligus berpose ria dengan background jembatan 1. Karena pemerintah kota batam melarang kendaraan yang melintas parkir di pinggir jalan. Selain menyebabkan kemacetan dikhawatirkan jembatan tak mampu menampung sekian banyaknya orang dan kendaraan yang berhenti di situ. Di dendang melayu kita kan dipungut biaya pekir Rp 5000 untuk setiap motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Agak keberatan memang tapi gimana lagi, apalagi karcir parkirnya itu terkesan asal asalan. Ada yang fotokopy-an,dengan gambar dan nominal yang ditimpa timpa, pokoknya gak enak ditengoknya, tapi ya biarlah anggap saja kita sedekah toh gak tiap hari kita kesana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar